Unsur kebahasaan bahasa indonesia
B. Indonesia
avavabdillah
Pertanyaan
Unsur kebahasaan bahasa indonesia
1 Jawaban
-
1. Jawaban keluargasaya
unsur kebahasaan:
1. Pronomina Pronomina atau kata ganti adalah sebuah kata yang menggantikan baik nominal maupun frasa nominal. Dan ada dua jenis pronomina, yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona. Pronomina persona adalah kata ganti orang atau persona tunggal. Contohnya adalah ia, aku, kamu, dia, saudara, saudari, -nya, -mu dan adapun contoh dalam bentuk jamaknya seperti kita, mereka, kalian, para, hadirin. Pronomina nonpersona adalah kata ganti bukan orang, artinya sebuah kata ganti yang menunjukkan sesuatu dan menanyakan sesuatu. Contohnya adalah seperti ini, seperti itu, sini, situ, sana. Dan contoh pronomina persona penanya adalah apa? siapa? dimana? 2. Leksikal (Nominal, Verbal, Adjektiva, Adverbia) Nominal adalah kata benda atau kata yang mengacu pada sebuah benda baik yang bentuknya nyata, maya maupun abstrak dan dalam suatu kalimat, nominal seringkali berkedudukan sebagai subjeknya. Nominal sendiri mempunyai dua bentuk, yaitu nominal dasar dan nominal turunan. Contoh nominal dasar adalah kursi, mobil, motor, jendela. Sementara contoh nominal turunan adalah perbuatan, penjualan, kekuatan, dan lain sebagainya. Verbal adalah kata kerja, yakni sebuah kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat dan dalam suatu kalimat biasanya verbal berkedudukan sebagai predikatnya. Dilihat dari bentuknya, verbal dibagi menjadi dua, yaitu verbal dasar dan verbal turunan. Verbal adalah adalah kata kerja yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya adalah tiba, pergi, ada, turun, naik, lari, jatuh, tinggal, dan lain-lain. Sementara verba turunan adalah kata kerja yang sudah mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya adalah mendarat, melebur, mempertanggungjawabkan. Adjektiva atau kata sifat adalah sebuah kata yang menginformasikan, menjelaskan, menerangkan atau menunjukkan sebuah sifat dari subjek dalam kalimat atau teks eksposisi, baik manusia, binatang, maupun yang lainnya. Contoh adjektiva adalah berani, cepat, cantik, tampan, mempesona, rendah hati, rendah diri, dermawan, dan masih banyak yang lainnya. Adverbia atau kata keterangan adalah sebuah kata yang memberikan keterangan terhadap suatu kalimat yang berada didalam teks eksposisi baik keterangan informasi berupa tempat, suasana dan yang lainnya. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain. Konjungsi atau kata hubung adalah sebuah kata yang berfungsi untuk menghubungkan baik sebuah kalimat maupun paragraf satu dengan yang lainnya sehingga kalimat atau paragraf tersebut mempunyai hubungan atau relasi dan mempunyai makna yang bisa dipahami oleh pembaca teks eksposisi. Berikut dibawah ini adalah beberapa contoh konjungsi atau kata hubung yang Pintar Sekolah kutip dari materikelas.com Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu. Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan. Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal. Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk. Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila. Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni. Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya. Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan. Konjungsi pilihan : atau. Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun. Konjungsi penjelasan : bahwa. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa. Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.\ Itulah 2 unsur kebahasaan yang terdapat pada sebuah teks eksposisi dan salah satu pembeda dengan teks yang lainnya.