Sejarah

Pertanyaan

keterlibatan jepang dalam axis power

1 Jawaban

  • Istilah "axis" digunakan pertama kali dalam hubungan Italia-Jerman oleh PM Italia Benito Mussolini pada September 1923, ketika ia menulis dalam kata pengantar untuk Germania Repubblica karya Roberto Suster, bahwa "tidak ada keraguan bahwa pada saat ini poros sejarah Eropa sedang melewati Berlin" (non v'ha dubbio che in questo momento l'asse della storia europea passa per Berlino). Saat itu, ia sedang melihat adanya peluang aliansi dengan Jerman melawan Yugoslavia dan Perancis dalam sengketa wilayah Fiume.

    Istilah tersebut kemudian juga digunakan PM Hongaria Gyula Gömbös ketika mendukung aliansi dengan Jerman dan Italia pada awal 1930-an. Upaya Gömbös memberikan efeknya dalam Protokol Roma antara Italia-Hongaria, namun kematiannya secara tiba-tiba pada tahun 1936 saat bernegosiasi dengan Jerman di Munchen dan diangkatnya Kálmán Darányi menjadi PM Hongaria mengakhiri keterlibatan Hongaria dalam membuat koalisi trilateral. Negosiasi dan perdebatan antara menteri luar negeri Italia, Galeazzo Ciano, dan Duta Besar Jerman, Ulrich von Hassell, menghasilkan Protokol 19 Poin, yang ditandatangani oleh Ciano dan rekannya dari Jerman, Konstantin von Neurath, pada tahun 1936. Ketika Mussolini mengumumkan penandatanganan pada 1 November, dia mendeklarasikan berdirinya poros Roma-Berlin.

    Anggota Negara-negara Poros yang utamaSunting

    1. Jerman, di bawah Adolf HitlerItalia,
    2. Italia di bawah Benito Mussolini,
    3. Hideki Tōjō dan Kaisar Shōwa(Hirohito)

    Blok Poros (bahasa Jerman: Achsenmächte, bahasa Jepang: 枢軸国 Sūjikukoku, bahasa Italia: Potenze dell'Asse), dikenal juga sebagai Axis, adalah negara-negara yang berperang dalam Perang Dunia Kedua melawan pasukan Sekutu. Kekuatan Poros sepakat tentang perlawanan mereka terhadap Sekutu, tetapi tidak mengkoordinasikan perang mereka.

    Blok Poros tumbuh dari upaya diplomatik Jerman, Italia dan Jepang untuk mengamankan kepentingan ekspansionis mereka di pertengahan 1930-an. Langkah pertama adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Jerman dan Italia pada tahun 1936. Mussolini menyatakan pada tanggal 1 November bahwa semua negara-negara Eropa lainnya akan mulai berputar pada poros Roma-Berlin, sehingga menciptakan istilah "Axis". Secara bersamaan langkah kedua dilakukan melalui petandatanganan Pakta Anti-Kominern pada November 1936 yang merupakan perjanjian anti-komunis antara Jerman dan Jepang. Italia bergabung dengan pakta ini pada tahun 1937. "Poros Roma-Berlin" menjadi aliansi militer pada tahun 1939 melalui "Pakta Baja", dengan Pakta Tripartit (1940) yang mengarah ke integrasi tujuan militer Jerman dan dua sekutu perjanjian tersebut.

    Dalam puncak kejayaan mereka di Perang Dunia II, Axis memimpin dan menduduki sebagian besar wilayah Eropa, Afrika Utara, dan Asia Timur. Tidak ada pertemuan puncak/KTT antar anggota serta kerjasama dan koordinasi mereka sangat minim. Meskipun ada kedua hal tersebut antara Jerman dan Italia, namun sangatlah kecil. Perang berakhir pada tahun 1945 dengan kekalahan blok Poros dan pembubaran aliansi mereka. Seperti pihak Sekutu, keanggotaan Negara-negara Poros tidak tetap, dan beberapa negara bergabung dan kemudian meninggalkan Negara-negara Poros selama perang berlangsung.

Pertanyaan Lainnya