Sejarah

Pertanyaan

jelaskan latar belakang perjanjian roem royen

2 Jawaban

  • Agresi militer yg dilakukan oleh Belanda menimbulkan reaksi keras dari dunia internasional. Dewan Keamanan PBB kembali mengeluarkan resolusi yg menyerukan untuk diadakannya gencatan senjata. PBB juga membentuk UNCI untuk menyelesaikan masalah Agresi Militer Belanda II. PBB memerintahkan UNCI agar membantu pelaksanaan resolusi tersebut. UNCI kemudian menemui para pemimpin RI dan Belanda untuk diadakan perundingan. Delegasi Indonesia diketuai oleh Mr. Moh. Roem, sedangkan pihak Belanda diketuai oleh Dr. J. H. van Royen. Tanggal 17 April dimulailah perundingan pendahuluan di Jakarta yg dipimpin oleh Marle Cochran. Akhirnya pada tanggal 7 Mei 1949 dicapailah persetujuan yg disebut Roem-Royen Statement. Maaf kepanjangan dan semoga membantu :)
  • Latar belakang Perjanjian Roem-Royen, yaitu :
    1. Serangan militer Belanda terhadap kota Yogyakarta;
    2. Perang gerilya dalam menghadapi agresi militer Belanda kedua;
    3. Menarik dukungan Internasional dalam menghadapi agresi militer Belanda kedua.

    Kemudian, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi sebanyak dua kali. Supaya Belanda mengindahkan seruan PBB, maka pada tanggal 23 Maret 1949, PBB memerintahkan UNCI (United Nations Commission for Indonesia) agar membantu pelaksanaan resolusi tersebut. UNCI kemudian menemui para pemimpin RI dan Belanda yang pada akhirnya mereka berhasil di bawa ke meja perundingan. Delegasi Indonesia diketuai oleh Mr. Moh. Roem, sedangkan delegasi Belanda diketuai oleh Dr. J.H. Van Royen.
    Pada tanggal 17 April 1949, dimulai perundingan pendahuluan di Jakarta yang dipimpin oleh Marie Cochran wakil dari Amerika Serikat dalam UNCI. Dalam perundingan selanjutnya delegasi Indonesia diperkuat oleh Drs. Moh. Hatta dan Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Akhirnya, pada tanggal 17 Mei 1949, dicapailah persetujuan yang disebut Roem-Royen Statement.

Pertanyaan Lainnya